Minggu, 05 Maret 2017

           

Perjalanan Kekristenan, Pdt. Ellya Makarawung, PDO Filemon, 16 Juli 2016

 I Korintus 10:1-13

Kekristenan bukanlah sekadar sebuah agama dimana surga menjadi tujuan utama. Melainkan kekristenan adalah sebuah perjalanan menuju keserupaan dengan Kristus. Keserupaan dengan Kristuslah yang membuat kita layak masuk dalam kerajaan Allah dan memerintah untuk selama-lamanya. (Band. Wahyu 22:5). Jadi tanpa keserupaan dengan Kristus, mustahil bagi kita untuk masuk dalam kerajaan Allah. Itulah sebabnya,  menjadi serupa dengan Kristus merupakan tujuan utama dari kekristenan.
Dalam perjalanan mencapai keserupaan dengan Kristus, kita harus mengalami perjuangan yang berat dan tidak mudah. Perjalanan bangsa Israel di padang gurun menuju tanah Kanaan menjadi contoh perjalanan iman yang harus kita lalui. Meskipun berat, Tuhan tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian. Ia memberikan fasilitas dalam hidup sehingga kita sanggup melalui perjalanan tersebut. Seperti bangsa Israel yang dituntun Tuhan dengan perlindungan tiang awan dan tiang api, fasilitas yang disediakan Tuhan dalam perjalanan hidup kita antara lain:
1.    Hadirat Allah
Tiang awan dan tiang api merupakan simbol kehadiran Allah dalam melindungi dan menuntun umat-Nya selama perjalanan menuju tanah perjanjian.. Dalam zaman perjanjian baru sampai saat ini, kehadiran Allah tidak lagi terjadi dalam bentuk seperti dalam PL melainkan Ia hadir dan berdiam dalam hati setiap umat-Nya. Hadirat Allah itulah yang memungkinkan kita dapat bertahan dalam melakukan setiap perjalanan hidup kita.
2.    Mujizat
Salah satu fasilitas yang diberikan Allah dalam perjalanan hidup kita adalah mujizat. Seringkali dalam hidup ini kita mengalami kebuntuan dan situasi hidup yang menekan dengan berat, dan seolah-olah tidak ada jalan keluar. Maka saat seperti itulah kita memerlukan mujizat dari Tuhan. Namun perlu kita ingat bahwa mujizat bukanlah tujuan utama perjalanan kita,  apalagi bila mujizat sudah menjadi berhala. (band. 2 raja-raja 18:3 –4)
3.    Masalah dan ujian


Seringkali kita bersungut-sungut atau tidak terima dengan masalah yang kerap terjadi dalam kehidupan. Kita tidak sadar bahwa masalah dan ujian merupakan fasilitas yang dipakai Tuhan untuk membuat kita semakin dewasa dan serupa dengan Dia. Oleh sebab itu jangan pernah bersungut atau menyimpang dari jalan Tuhan ketika masalah dan ujian datang dalam hidup kita. sebab Tuhan berjanji pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang tidak akan melampaui kekuatan kita, bahkan jalan keluar sudah Ia sediakan dalam setiap permasalahan yang kita alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar