Mengejar Hadirat Tuhan, Pdt. Samuel Sie, PDO Filemon, 19 Juli 2016
Matius 6 : 33
Sudah menjadi hal yang
lumrah jika manusia selalu berusaha mencari
kebahagiaan dalam hidupnya. Sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa ketika
mereka menemukan orang yang tepat sebagai pasangan dalam hidupnya maka mereka
akan berbahagia. Ada juga yang beranggapan bahwa harta, materi dan keberhasilan
dalam hidup merupakan kunci kebahagiaan. Namun kenyataan yang kita lihat sangat
berbeda. Sebab justru banyak orang yang menderita oleh pernikahan meskipun
berlimpah harta benda serta kedudukan.yang tinggi dalam pekerjaan. Lalu apa
sebenarnya kunci dari kebahagiaan itu? Secara teori ada 5 kebutuhan dasar
manusia yang harus mereka capai dalam hidupnya:
1. Kebutuhan
dasar
Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan yang secara umum yang harus dipenuhi oleh semua mahluk hidup,
termasuk hewan. Kebutuhan tersebut seperti makanan, pakaian, dll. Dan bila
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka ada kecenderungan mahluk hidup termasuk
menusia akan melakukan segala macam cara agar kebutuhan ini terpenuhi.
2. Kebutuhan
rasa aman
Manusia sebagai mahluk
yang memiliki pikiran, perasaan dan kehendak akan terus mengusahakan agar
kelangsungan hidupnya tetap terjamin. Karena itu, manusia akan terus bekerja
dan berupaya mencukupkan kebutuhan hidupnya termasuk untuk masa-masa yang akan
datang.
3. Kebutuhan
dicintai dan dicintai
Manusia membutuhkan
relasi dengan sesamanya. Manusia perlu dicintai dan mencintai. Ini akan
tercipta bila setiap pribadi secara sadar mencintai orang lain. Jika kebutuhan
ini tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak memiliki harga diri.
4. Kebutuhan
dihormati dan dihargai
Sebagai manusia yang memiliki
perasaan, manusia merasa perlu dihargai dan dihormati oleh orang lain. Jika
tidak, seseorang akan menjadi minder dan tidak percaya diri.
5. Aktualisasi
diri
Ketika ke empat kebutuhan
diatas terpenuhi maka manusia perlu aktualisasi diri. Dalam hal ini, manusia
akan berusaha membuat hidupnya berarti bagi orang lain. Dengan gaya hidup yang
sederhana, membantu sesama, hidup seadanya, humoris dan bersahabat. Jika tidak
manusia akan mengalami kebosanan, cuek dan putus asa dalam hidupnya.
Meskipun manusia sudah
sampai dititik aktualisasi diri, manusia tidak akan pernah puas dan mengalami
kebahagiaan.Sebab kunci kebahagiaan sejati bukan dari upaya hidup manusia
semata. Manusia harus mampu menemukan hadirat Tuhan. Itulah kunci kebahagiaan
yang sebenarnya. Kebahagiaan tersebut jauh melebihi segala bentuk keberhasilan
yang dicapai dalam hidup. Sebab justru ketika manusia mengejar segala bentuk
keberhasilan duniawi dan meraihnya, justru semua itulah yang banyak
menghancurkan hidup mereka. Tetapi mengejar hadirat Tuhan dan meraihnya adalah
tahap tertinggi dalam kehidupan yang harus kita raih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar