Minggu, 05 Maret 2017



Mengejar Hadirat Tuhan, Pdt. Samuel Sie, PDO Filemon, 19 Juli 2016

 Matius 6 : 33

Sudah menjadi hal yang lumrah jika manusia selalu  berusaha mencari kebahagiaan dalam hidupnya. Sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa ketika mereka menemukan orang yang tepat sebagai pasangan dalam hidupnya maka mereka akan berbahagia. Ada juga yang beranggapan bahwa harta, materi dan keberhasilan dalam hidup merupakan kunci kebahagiaan. Namun kenyataan yang kita lihat sangat berbeda. Sebab justru banyak orang yang menderita oleh pernikahan meskipun berlimpah harta benda serta kedudukan.yang tinggi dalam pekerjaan. Lalu apa sebenarnya kunci dari kebahagiaan itu? Secara teori ada 5 kebutuhan dasar manusia yang harus mereka capai dalam hidupnya:
1.    Kebutuhan dasar
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang secara umum yang harus dipenuhi oleh semua mahluk hidup, termasuk hewan. Kebutuhan tersebut seperti makanan, pakaian, dll. Dan bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka ada kecenderungan mahluk hidup termasuk menusia akan melakukan segala macam cara agar kebutuhan ini  terpenuhi.
2.    Kebutuhan rasa aman
Manusia sebagai mahluk yang memiliki pikiran, perasaan dan kehendak akan terus mengusahakan agar kelangsungan hidupnya tetap terjamin. Karena itu, manusia akan terus bekerja dan berupaya mencukupkan kebutuhan hidupnya termasuk untuk masa-masa yang akan datang.
3.    Kebutuhan dicintai dan dicintai
Manusia membutuhkan relasi dengan sesamanya. Manusia perlu dicintai dan mencintai. Ini akan tercipta bila setiap pribadi secara sadar mencintai orang lain. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak memiliki harga diri.
4.    Kebutuhan dihormati dan dihargai
Sebagai manusia yang memiliki perasaan, manusia merasa perlu dihargai dan dihormati oleh orang lain. Jika tidak, seseorang akan menjadi minder dan tidak percaya diri.
5.    Aktualisasi diri
Ketika ke empat kebutuhan diatas terpenuhi maka manusia perlu aktualisasi diri. Dalam hal ini, manusia akan berusaha membuat hidupnya berarti bagi orang lain. Dengan gaya hidup yang sederhana, membantu sesama, hidup seadanya, humoris dan bersahabat. Jika tidak manusia akan mengalami kebosanan, cuek dan putus asa dalam hidupnya.

Meskipun manusia sudah sampai dititik aktualisasi diri, manusia tidak akan pernah puas dan mengalami kebahagiaan.Sebab kunci kebahagiaan sejati bukan dari upaya hidup manusia semata. Manusia harus mampu menemukan hadirat Tuhan. Itulah kunci kebahagiaan yang sebenarnya. Kebahagiaan tersebut jauh melebihi segala bentuk keberhasilan yang dicapai dalam hidup. Sebab justru ketika manusia mengejar segala bentuk keberhasilan duniawi dan meraihnya, justru semua itulah yang banyak menghancurkan hidup mereka. Tetapi mengejar hadirat Tuhan dan meraihnya adalah tahap tertinggi dalam kehidupan yang harus kita raih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar