Minggu, 23 Agustus 2015

Kemerdekaan Sejati, Pdt. Apin Militia

Ringkasan Kotbah PDO Filemon, 18 Agustus 2015, oleh Pdt. Apin Militia
Galatia 5:13, Kemerdekaan Sejati.

Banyak orang Kristen yang mengaku sudah hidup dalam kemerdekaan, namun tidak sedikit dari mereka yang tidak sadar bahwa hidupnya masih dalam penjajahan. Setiap orang tentu menginginkan kemerdekaan, namun tetap saja kemerdekaan yang sejati hanya ada di dalam Tuhan Yesus. Kemerdekaan dalam Yesus adalah sebuah kemerdekaan “panggilan”. Artinya Allah sendiri yang berinisiatif memberikan kemerdekaan, tanpa usaha dan perjuangan dari manusia. Lalu seperti apakah kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan Yesus?
1.       Kemerdekaan dari kuasa dosa.
Dosa adalah musuh utama manusia. Dosa telah menyebabkan hubungan Allah dengan manusia menjadi rusak. Manusia tidak berkuasa untuk melawan dosa, dan dosa hanya akan mengantarkan manusia kepada kebinasaan jika manusia tetap terikat olehnya. Oleh sebab itu, oleh pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, telah melepaskan manusia dari belenggu, dan manusia dapat berkuasa melawan dosa. Jadi kemerdekaan yang sejati adalah kehidupan yang terbebas dari belenggu dosa.
2.       Kemerdekaan dari keinginan daging atau keegoisan.
Musuh terbesar kita sebenarnya bukan siapa-siapa, melainkan diri sendiri. Keegoisan, keserakahan dan ketidak puasan terhadap apa yang sudah ada didalam hidup menjadi sesuatu yang dapat mencuri kemerdekaan dari kita. Oleh sebab itu kita perlu bercermin pada keteladanan Yesus yang berkata, biarlah kehendak-Mu yang jadi. Ketika kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan, itulah kemerdekaan yang sejati.
3.      Kemerdekaan sejati adalah kebebasan dari kebiasaan buruk.
Hal yang palik banyak menyiksa dan membelenggu manusia adalah ketergantungan pada kebiasaan buruk. Misalnya rokok, minuman keras dan sebagainya. Oleh sebab itu, jika kita benar-benar merasa sebagai seorang yang merdeka, maka kita harus menjauhkan diri dari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Kebiasaan buruk lain yang banyak dialami manusia adalah pikiran negativ yang selanjutnya keluar menjadi perkataan, bahkan tindakan yang negativ. Orang yang selalu berpikir negative terhadap sesuatu secara tidak sadar sedang di perbudak oleh pikirannya sendiri. Oleh sebab itu, mulai belajar untuk selalu berpikiran positif dan bertutur kata yang positif terhadap segala sesuatu..
4.      Kemerdekaan dari kuasa gelap.

Masih banyak orang Kristen yang masih menggantungkan diri terhadap hal-hal yang berbau mistik atau berhala. Dan biasanya jimat dan sejenisnya selalu meminta tumbal atau berpantangan dengan sesuatu Selain melanggar firman Allah, tentu saja hal ini merupakan suatu belenggu kehidupan orang-orang yang memakainya. Oleh sebab itu lepaskan diri kita dari hal-hal yang dapat menawan kehidupan kita, lalu beserah secara penuh dihadapan Allah kehidupan merdeka yang sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar