Ringkasan Kotbah PDO Filemon, 18 Agustus 2015, oleh Pdt. Apin Militia
Galatia 5:13, Kemerdekaan Sejati.
Banyak orang Kristen yang mengaku sudah hidup
dalam kemerdekaan, namun tidak sedikit dari mereka yang tidak sadar bahwa hidupnya
masih dalam penjajahan. Setiap orang tentu menginginkan kemerdekaan, namun
tetap saja kemerdekaan yang sejati hanya ada di dalam Tuhan Yesus. Kemerdekaan
dalam Yesus adalah sebuah kemerdekaan “panggilan”. Artinya Allah sendiri yang
berinisiatif memberikan kemerdekaan, tanpa usaha dan perjuangan dari manusia.
Lalu seperti apakah kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan Yesus?
1.
Kemerdekaan dari kuasa dosa.
Dosa adalah musuh utama manusia. Dosa telah
menyebabkan hubungan Allah dengan manusia menjadi rusak. Manusia tidak berkuasa
untuk melawan dosa, dan dosa hanya akan mengantarkan manusia kepada kebinasaan
jika manusia tetap terikat olehnya. Oleh sebab itu, oleh pengorbanan Yesus
Kristus di kayu salib, telah melepaskan manusia dari belenggu, dan manusia dapat
berkuasa melawan dosa. Jadi kemerdekaan yang sejati adalah kehidupan yang
terbebas dari belenggu dosa.
2.
Kemerdekaan dari keinginan daging atau
keegoisan.
Musuh terbesar kita sebenarnya bukan siapa-siapa,
melainkan diri sendiri. Keegoisan, keserakahan dan ketidak puasan terhadap apa
yang sudah ada didalam hidup menjadi sesuatu yang dapat mencuri kemerdekaan dari
kita. Oleh sebab itu kita perlu bercermin pada keteladanan Yesus yang berkata,
biarlah kehendak-Mu yang jadi. Ketika kita menyerahkan seluruh hidup kita
kepada Tuhan, itulah kemerdekaan yang sejati.
3. Kemerdekaan
sejati adalah kebebasan dari kebiasaan buruk.
Hal yang palik banyak menyiksa dan
membelenggu manusia adalah ketergantungan pada kebiasaan buruk. Misalnya rokok,
minuman keras dan sebagainya. Oleh sebab itu, jika kita benar-benar merasa
sebagai seorang yang merdeka, maka kita harus menjauhkan diri dari
kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Kebiasaan buruk lain yang banyak dialami
manusia adalah pikiran negativ yang selanjutnya keluar menjadi perkataan,
bahkan tindakan yang negativ. Orang yang selalu berpikir negative terhadap
sesuatu secara tidak sadar sedang di perbudak oleh pikirannya sendiri. Oleh
sebab itu, mulai belajar untuk selalu berpikiran positif dan bertutur kata yang
positif terhadap segala sesuatu..
4. Kemerdekaan
dari kuasa gelap.
Masih banyak orang Kristen yang masih
menggantungkan diri terhadap hal-hal yang berbau mistik atau berhala. Dan biasanya
jimat dan sejenisnya selalu meminta tumbal atau berpantangan dengan sesuatu
Selain melanggar firman Allah, tentu saja hal ini merupakan suatu belenggu
kehidupan orang-orang yang memakainya. Oleh sebab itu lepaskan diri kita dari hal-hal yang
dapat menawan kehidupan kita, lalu beserah secara penuh dihadapan Allah
kehidupan merdeka yang sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar