Kamis, 06 Oktober 2016

Pdt. J. E. Awondatu, Kesabaran Mesias

Kesabaran Mesia (PA), Pdt. J. E. Awondatu, PDO Filemon,  04 April 2016
Lukas 13:6-9

Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari dari perumpamaan tentang pohon ara dalam Lukas 13:6-9 ini, Antara lain:
1.      Kata “seorang”, merupakan bayangan dari Trinitas Allah. Dalam PL Allah disebut sebagai Allah yang Esa,  atau Ehad.  Dan dalam PB Ia dikenal dalam tiga pribadi atau Trinitas, yaitu Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus, menyatu dalam satu pribadi, yaitu Allah. Dalam perumpamaan ini, Allah merupakan pemilik kebun anggur, yang jika diartikan secara luas, merupakan gambaran dari bumi ini. Dan sebagai Pemilik, Ia berkuasa atas “kebun anggur-Nya”.
2.      Pohon ara, Merupakan gambaran dari orang Yahudi. (Roma 9:1-5). Orang Yahudi memiliki keistimewaan sebagai bangsa pilihan Allah,  dan bangsa yang menurunkan Mesias bagi seluruh dunia,
3.      Kebun Anggur, merupakan gambaran dari dunia ini, namun dalam konteks perumpamaan ini, Yesus sepertinya sedang menggambarkan kebun anggur sebagai Tanah Yehuda, tanah dimana didalamnya tumbuh pohon ara atau bangsa Israel. (Yohanes 15:1)
4.      Mencari buah, Sebagai bangsa pilihan yang menurunkan Mesias, maka sewajarnyalah bila Tuhan mencari buah dari orang orang Yahudi. Sebab semakin besar karunia yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya, maka semakin besar pula buah yang Tuhan tuntut dari mereka. Dalam kenyataan disebutkan bahwa “pohon ara” atau bangsa Israel tidak menghasilkan buah. Tetapi justru mereka menolak Yesus sebagai Mesias bahkan menyalibkan Dia. Lalu bagaimana dengan kita, sudahkah kita menghasilkan buah bagi Tuhan?
5.      Pengurus kebun. Merupakan gambaran dari pribadi Yesus. Dalam perumpamaan ini, Ia digambarkan sebagai penjaga kebun yang sabar, dan telaten merawat pohon ara sampai berbuah. Ia memberikan kesempatan kepada kita untuk bertobat.
6.      Tebang, Ketika Tuhan melihat kedegilan hati bangsa Yahudi, maka tahun 70 mereka benar-benar “di tebang”. Melalui Jendral Titus, mereka ditangkap, dibunuh, ditawan, dan bait suci kebanggaan Israel,  diluluh lantahkan.
7.      Kesabaran Mesias. Ia memberikan kesempatan kepada pohon ara untuk berbuah. Waktu-waktu sekarang ini merupakan waktu-waktu kesabaran Tuhan. Oleh sebab itu jangan sia-siakan waktu ini dengan hidup semau sendiri. Melainkan pakailah waktu ini sebagai kesempatan untuk berbuah, sebab waktunya akan tiba, Dia akan menuntut buah dari kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar