Jumat, 04 September 2015

Pdt. Sukirno Tarjadi, Menjadi Serua Dengan Kristus


Menjadi Serupa dengan Kristus, Ringkasan Kotbah PDO. Filemon, Pdt. Sukirno Tarjadi
Roma 12:2

Jika kita memperhatikan keadaan dunia ini, maka kita akan sadar bahwa dunia ini penuh dengan kepura-puraan, dan kepalsuan. Seperti layaknya sebagian pengguna media sosial yang hanya akan mempublikasikan hal-hal yang baik dan menarik dari apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Seperti itupun hidup manusia, hanya akan memperlihatkan sisi baik dari kehidupannya dan berusaha menutupi kekurangannya. Firman Tuhan mengajarkan bagi kita untuk tidak terbawa dengan keadaan dunia yang penuh kepalsuan, melainkan kita memiliki hidup yang otentik, transparan dan apa adanya, Kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan harus dilihat oleh orang lain. Oleh sebab itu, kita harus memiliki hidup yang yang serupa dengan Yesus Kristus, agar orang lain dapat melihat sosok Kristus melalui kehidupan kita.
Menjadi serupa dengan Kristus merupakan tujuan utama hidup sebagai Kristen. Untuk menjadi serupa dengan Kristus, hal yang pertama yang harus berubah dari kita adalah karakter. Merubah karakter menjadi sama dengan karakter Kristus bukanlah sebuah perkara yang mudah dan dapat dilakukan dengan instan, namun hidup harus melalui liku-liku proses yang panjang dan berat, Layaknya sebuah berlian yang mahal, proses terbentuknya terjadi dalam kurun waktu yang sangat panjang. Dengan tekanan suhu yang  sangat panas dalam perut bumi, sampai membentuk bahan berupa berlian yang mahal dan indah. Demikian juga hidup kita, untuk memiliki karakter yang baik, kita harus mengalami proses berupa tekanan dan masalah yang harus dilalui. Oleh sebab itu kita harus tetap bertahan dalam proses-Nya Tuhan, sampai karakter kita terbentuk menjadi karakter yang  sesuai dengan Kristus. Jika kita mengerti tentang proses Tuhan, maka kita akan mengerti bahwa kegagalan, masalah, penyakit yang kadang kita alami merupakan proses dari Tuhan untuk membentuk kita menjadi karakter yang sama seperti Dia.
Selanjutnya, kehidupan kita harus nampak dari karya, atau tindakan baik yang harus dilakukan terhadap orang lain. Melakukan tindakan baik bukan berarti pamer dan ingin dilihat orang. Tuhan Yesus dalam  Matius 6:2-4, mengatakan jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Artinya tidak perlu berusaha untuk memperlihatkan kebaikan, sebab kebaikan akan muncul dengan sendirinya. Jadi sebagai anak Tuhan mari kita belajar memiliki sikap seperti Kristus, segingga orang bisa melihat pribadi Tuhan melalui kehidupan kita sehari-hari.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar