Menjadi Serupa dengan Kristus, Ringkasan Kotbah PDO. Filemon, Pdt. Sukirno Tarjadi
Roma 12:2
Jika kita
memperhatikan keadaan dunia ini, maka kita akan sadar bahwa dunia ini penuh
dengan kepura-puraan, dan kepalsuan. Seperti layaknya sebagian pengguna media
sosial yang hanya akan mempublikasikan hal-hal yang baik dan menarik dari apa
yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Seperti itupun hidup manusia, hanya
akan memperlihatkan sisi baik dari kehidupannya dan berusaha menutupi
kekurangannya. Firman Tuhan mengajarkan bagi kita untuk tidak terbawa dengan
keadaan dunia yang penuh kepalsuan, melainkan kita memiliki hidup yang otentik,
transparan dan apa adanya, Kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan harus dilihat
oleh orang lain. Oleh sebab itu, kita harus memiliki hidup yang yang serupa
dengan Yesus Kristus, agar orang lain dapat melihat sosok Kristus melalui
kehidupan kita.
Menjadi
serupa dengan Kristus merupakan tujuan utama hidup sebagai Kristen. Untuk
menjadi serupa dengan Kristus, hal yang pertama yang harus berubah dari kita
adalah karakter. Merubah karakter menjadi sama dengan karakter Kristus bukanlah
sebuah perkara yang mudah dan dapat dilakukan dengan instan, namun hidup harus
melalui liku-liku proses yang panjang dan berat, Layaknya sebuah berlian yang
mahal, proses terbentuknya terjadi dalam kurun waktu yang sangat panjang. Dengan
tekanan suhu yang sangat panas dalam
perut bumi, sampai membentuk bahan berupa berlian yang mahal dan indah. Demikian
juga hidup kita, untuk memiliki karakter yang baik, kita harus mengalami proses
berupa tekanan dan masalah yang harus dilalui. Oleh sebab itu kita harus tetap
bertahan dalam proses-Nya Tuhan, sampai karakter kita terbentuk menjadi
karakter yang sesuai dengan Kristus.
Jika kita mengerti tentang proses Tuhan, maka kita akan mengerti bahwa
kegagalan, masalah, penyakit yang kadang kita alami merupakan proses dari Tuhan
untuk membentuk kita menjadi karakter yang sama seperti Dia.
Selanjutnya,
kehidupan kita harus nampak dari karya, atau tindakan baik yang harus dilakukan
terhadap orang lain. Melakukan tindakan baik bukan berarti pamer dan ingin dilihat orang. Tuhan Yesus dalam Matius 6:2-4, mengatakan jika engkau memberi
sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Artinya tidak perlu berusaha untuk memperlihatkan kebaikan, sebab kebaikan akan
muncul dengan sendirinya. Jadi sebagai anak Tuhan mari kita belajar memiliki
sikap seperti Kristus, segingga orang bisa melihat pribadi Tuhan melalui
kehidupan kita sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar