Jumat, 25 September 2015

Pdt. Josia Abdi Saputera,Jesus is the Perfect Judge

Ringkasan Kotbah PDO Filemon, 14 September 2015

Kisah Para Rasul 17:13
Masih banyak orang yang belum sadar bahwa hidup yang dihidupi sekarang ini adalah sebuah tanggung jawab, sehingga tidak heran masih banyak orang yang hidup “semau gue”. Kita perlu menyadari bahwa suatu kelak kita akan mempertanggung jawabkan hidup kita dihadapan penghakiman Allah. Dan saat itulah kekekalan hidup kita akan ditentukan melalui pengadilan Ilahi. Seluruh umat manusia akan dihakimi dihadapan Yesus Kristus sebagai Hakim yang sempurna (Yohanes 5:22). Mengapa pengadilan Tuhan Yesus dikatakan sebagai pengadilan yang sempurna?
1.       Pengadilan Yesus tidak pandang bulu. ( 1 Petrus 1 : 17 )
Meskipun disebut pengadilan, di dunia masih sering kita melihat atau mungkin mengalami proses pengadilan yang tidak adil, dan hanya menguntungkan orang-orang tertentu saja. Namun pengadilan Tuhan Yesus kelak merupakan pengadilan yang tidak pandang muka, sebab semua manusia sama dihadapan-Nya.
2.       Pengadilan Yesus adalah pengadilan yang transparan. ( Ibrani 4:13 )
Selama kita masih hidup di dunia, dihadapan orang lain kita masih dapat menyembunyikan sesuatu dan berlaku munafik. Namun dihadapan pengadilan Tuhan, tidak ada sesuatu yang tersembunyi. Bahkan setiap perkataan dan apa yang timbul dalam hati, semuanya “direkam” oleh Dia untuk kita pertanggung jawabkan. (Matius 12:36 ; Roma 2:16) Oleh sebab itu, jangan pernah mempermainkan Allah dengan mengatakan atau merancangkan sesuatu yang jahat, sebab tidak ada sesuatu yang dapat terselubung dihadapan-Nya.
3.       Pengadilan Yesus selalu benar. (Yohanes 8:16)
Kata “benar” dalam bahasa Yunani dipakai kata alethes yang berarti tidak bisa salah, dan sudah pasti benar. Undang-undang dan hukum apapun yang ada di dunia ini tidak ada yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan dan kekeliruan, tetapi hukum dan pengadilan Tuhan Yesus yang tidak mungkin salah, cukup menjadi alasan mengapa penghakiman-Nya disebut  pengadilan yang sempurna.
4.       Pengadilan Yesus adalah pengadilan yang adil ( Yohanes 5:30)
Adil dalam bahasa Yunani adalah dikaios, artinya pantas, bijaksana, dan telah ditinjau oleh hukum-hukum Ilahi, dan prinsip firman Tuhan. Keadilan hukum Allah akan terbukti dimana setiap orang masing-masing akan diadili dan diberi upah oleh Allah, sesuai dengan apa yang ia kerjakan selama di dunia. Jadi besarnya pahala yang kelak akan kita terima, tergantung seberapa banyak kita melakukan ha-hal yang baik selama hidup.

Berbicara mengenai penghakiman maka di Alkitab kita mengenal dua bentuk pengadilan, pertama, pengadilan takhta putih. (Wahyu 20:11-15). Pengadilan ini merupakan pengadilan terakhir di akhir zaman. Dimana orang-orang yang tertulis namanya dalam kitab kehidupan, itulah yang ditetapkan masuk kedalam sorga. Hal ini menjadi penting bagi kita bahwa sehebat apapun pelayanan kita di bumi, belum menjadi jaminan bahwa nama kita tertulis dalam kitab kehidupan. (Band. Lukas. 10:20). Pengadilan kedua terjadi lebih awal, dimana umat Tuhan yang hidup ataupun yang sudah mati akan terangkat ke awan-awan dan bertemu Tuhan Yesus. (2 Korintus 5:10). Disanalah berlangsung pengadilan untuk menentukan upah setiap umat Tuhan. Pengadilan ini bersifat eksklusif dan terjadi hanya bagi gereja yang sempurna. Menjadi pertanyaan sekarang, apa yang harus kita lakukan dalam menyongsong hari Tuhan tersebut? Tetap berusaha hidup berkenan. (1 Petrus 3:10-11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar