Jumat, 25 September 2015

Pdt. Muljadi Irawan, Arti Bahagia


Ringkasan Kotbah PDO Filemon, 15 September 2015
Oleh Pdt, Mulyadi Irawan

Mazmur 84:1-12

Setiap orang tentu menginginkan agar hidupnya berbahagia, sehingga banyak yang berusaha mencari kebahagiaan lewat cara dan jalan mereka masing-masing. Dan tidaklah heran jika arti kebahagiaan tersebut didefinisikan orang berbeda-beda sesuai dengan perasaan dan pengalaman hidupnya masing-masing. Namun perlu kita ketahui bahwa bagaimanapun usaha manusia mendapatkan kebahagiaan, tetap saja kebahagiaan yang didapatkan adalah kebahagiaan yang semu dan hanya sementara. Lalu bagaimanakah kebahagiaan yang sesungguhnya?
1.      Hidup yang selalu bersyukur. (Mazmur 84:5)
Bersyukur saat kehidupan sedang tidak ada masalah merupakan hal yang biasa. Namun yang luar biasa adalah ketika kita mampu beryukur dalam segala bentuk keadaan hidup. Bersyukur kepada Tuhan tidak cukup hanya dengan mengucapkan syukur, namun lebih dari itu syukur harus keluar dari hati nurani yang paling dalam, berterima kasih kepada Tuhan, apapun keadaan yang sedang dialami.

2.      Hidup yang selalu mengandalkan Tuhan. (Mazmur 84:6)
Hidup mengandalkan Tuhan berarti hidup yang menyadari bahwa seluruh kehidupan manusia ada didalam kedaulatan Allah sebagai Pencipta. (Efesus 2:10). Sebagai buatan Allah kita harus sadar bahwa kemampuan kita sangat terbatas, sebab itu kita harus selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Ketika kita hidup mengandalkan Tuhan, maka hidup kita tidak akan pernah merasa kuatir terhadap apapun yang akan terjadi, sebab kita mengerti bahwa Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan. Itulah kehidupan yang berbahagia, apabila kita tetap tenang dan mengandalkan Tuhan dalam menjalani hidup.

3.      Hidup percaya kepada Tuhan.(Yohanes 3:16)

Masih banyak orang yang belum menyadari bahwa kebahagiaan di dunia adalah kebahagiaan yang semu, sehingga mereka seakan tidak peduli terhadap kehidupan kekal yang akan datang. Mereka tidak menyadari bahwa menggantungkan hidup pada kebahagiaan duniawi justru akan membawa kepada kebinasaan. Namun kebahagiaan didalam Tuhan adalah kebahagiaan sejati, dan hanya orang yang percaya kepada Tuhan yang dapat menerimanya. Jadi kebahagiaan yang sejati adalah ketika kita percaya kepada Tuhan yang memberi kebahagiaan yang kekal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar