Ringkasan Kotbah PDO Filemon, 21September 2015
1 Petrus 1:15
Setiap kita bisa saja
dengan mudah mengatakan bahwa saya sudah mengalami Tuhan. Bahkan kita bisa saja
berkata, saya selalu menikmati momen-momen yang indah bersama Tuhan. Namun
apakah benar bahwa kita sudah mengalami Tuhan? Banyak dari kita sering terkecoh
dengan suasana tertentu yang kadang kita anggap sebagai akibat dari kehadiran Tuhan. Namun sebenarnya itu hanyalah
pengaruh emosi yang disebabkan oleh situasi sekitar kita, lalu kita dengan bangga menyebutnya sebagai bentuk
kehadiran Tuhan. Kita perlu tahu bahwa mengalami Tuhan, tidak selamanya dengan
pengalaman yang spektakuler, namun kita bisa saja mengalami Tuhan kapanpun,
dimanapun dan bagaimanapun kondisinya. Orang yang sudah mengalami Tuhan tentu
akan nampak dari kehidupannya. Ia pasti memiliki kehidupan yang berbeda dengan
yang lainnya; lalu seperti apakah
kehidupan orang yang mengalami Tuhan?
Yang pertama, kehidupan
orang yang mengalami Tuhan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut
terjadi dari cara hidup yang sarat akan keduniawian, menjadi hidup yang sesuai
dengan mau-Nya Tuhan. Karakter yang tadinya buruk, berubah menjadi karakter
Kristus. Hidup yang selalu berpusat pada diri sendiri, perlahan berubah menjadi
hidup yang selalu mementingkan orang lain. Itulah ciri dari orang yang sudah
mengalami Tuhan, yakni hidup yang berubah.
Selanjutnya orang yang
sudah mengalami Tuhan akan hidup dengan
tidak mementingkan hal-hal yang duniawi. Segala sesuatu yang sifatnya duniawi
dan sementara tidak lagi menjadi prioritas utama, melainkan akan mengarahkan
pandangannya kepada kekekalan.
Mengalami Tuhan adalah
sebuah pengalaman rohani yang harus dialami oleh setiap orang. Dan kita harus
selalu haus untuk mengalaminya. Mengalami Tuhan hanya dapat diraih ketika kita
mendekatkan diri kepada Dia, dan membiarkan Tuhan bekerja dalam kehidupan kita
masing. Ketika kita mengalami Tuhan kita
akan bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang tangguh dalam iman, serta memiliki
karakter yang serupa dengan Tuhan.
Oleh sebab itu mari
kita terus berusaha mencari Tuhan sampai kita mengalami Dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar