Jumat, 25 September 2015

Pdt. Erastus Sabdono, Mengalami Tuhan

Ringkasan Kotbah PDO Filemon, 21September 2015

1 Petrus 1:15

Setiap kita bisa saja dengan mudah mengatakan bahwa saya sudah mengalami Tuhan. Bahkan kita bisa saja berkata, saya selalu menikmati momen-momen yang indah bersama Tuhan. Namun apakah benar bahwa kita sudah mengalami Tuhan? Banyak dari kita sering terkecoh dengan suasana tertentu yang kadang kita anggap sebagai akibat dari  kehadiran Tuhan. Namun sebenarnya itu hanyalah pengaruh emosi yang disebabkan oleh situasi sekitar kita, lalu  kita dengan bangga menyebutnya sebagai bentuk kehadiran Tuhan. Kita perlu tahu bahwa mengalami Tuhan, tidak selamanya dengan pengalaman yang spektakuler, namun kita bisa saja mengalami Tuhan kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun kondisinya. Orang yang sudah mengalami Tuhan tentu akan nampak dari kehidupannya. Ia pasti memiliki kehidupan yang berbeda dengan yang lainnya;  lalu seperti apakah kehidupan orang yang mengalami Tuhan?
Yang pertama, kehidupan orang yang mengalami Tuhan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut terjadi dari cara hidup yang sarat akan keduniawian, menjadi hidup yang sesuai dengan mau-Nya Tuhan. Karakter yang tadinya buruk, berubah menjadi karakter Kristus. Hidup yang selalu berpusat pada diri sendiri, perlahan berubah menjadi hidup yang selalu mementingkan orang lain. Itulah ciri dari orang yang sudah mengalami Tuhan, yakni hidup yang berubah.
Selanjutnya orang yang sudah  mengalami Tuhan akan hidup dengan tidak mementingkan hal-hal yang duniawi. Segala sesuatu yang sifatnya duniawi dan sementara tidak lagi menjadi prioritas utama, melainkan akan mengarahkan pandangannya kepada kekekalan.
Mengalami Tuhan adalah sebuah pengalaman rohani yang harus dialami oleh setiap orang. Dan kita harus selalu haus untuk mengalaminya. Mengalami Tuhan hanya dapat diraih ketika kita mendekatkan diri kepada Dia, dan membiarkan Tuhan bekerja dalam kehidupan kita masing.  Ketika kita mengalami Tuhan kita akan bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang tangguh dalam iman, serta memiliki karakter yang serupa dengan Tuhan.
Oleh sebab itu mari kita terus berusaha mencari Tuhan sampai kita mengalami Dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar