Jumat, 21 Oktober 2016

Hidup Yang Berbeda

Hidup Yang Berbeda, Pdt. Ellya Makarawung, PDO Filemon,  18 Oktober 2016
Mazmur 52:18

Ada perbedaan antara orang yang beribadah dengan yang tidak beribadah menurut Maleakhi 3:18. Perbedaan disini bukan berarti orang yang beribadah akan bebas dari masalah sedangkan yang tidak beribadah akan terus mengalami masalah dalam hidupnya. Masalah akan datang dalam kehidupan manusia siapapun tanpa memandang batasan tertentu. Tetapi perbedaan yang dimaksud oleh firman Tuhan adalah reaksi dan tindakan dalam menghadapi masalah. Ketika terjadi masalah, perbedaan antara orang yang beribadah dengan yang tidak beribadah akan terlihat dari reaksi dan tindakan mereka.
Dalam Mazmur 52:18, Daud mengumpamakan dirinya sebagai pohon zaitun. Hal tersebut dilatar belakangi oleh kisah pelarian Daud ketika Saul dan orang-orangnya mengejar  hendak membunuh Daud. Tetapi Daud memiliki reaksi yang berbeda ketika menghadapi masalah tersebut. Meskipun ia memiliki kesempatan untuk membalas kejahatan orang-orang yang ingin membunuhnya, namun hal tersebut tidak dilakukannya. Ia sadar bahwa pembalasan hanyalah milik Tuhan. Lalu apa keistimewaan dari pohon zaitun, dan mengapa Daud mengumpakan dirinya seperti pohon tersebut?
1.      Pohon zaitun adalah pohon yang dapat tumbuh subur dalam segala  musim. 
Kualitas hidup kita sebagai orang yang beribadah akan teruji saat kita menghadapi masalah. Seringkali tekanan hidup, dan beratnya persoalan membuat seseorang menjadi berubah bahkan sampai meninggalkan Tuhan.  Selain masalah kesuksesan juga dapat membuat hidup seseorang berubah dihadapan Tuhan. Ketika segala sesuatu dengan mudah diraih dan hidup seakan tanpa masalah, saat itulah seseorang justru berubah dan mulai melupakan Tuhan. Tetapi sebagai orang yang beribadah, kita harus tetap “hijau” seperti pohon zaitun, apapun musim kehidupan yang kita lalui.
2.      Pohon zaitun tidak membutuhkan perawatan yang khusus.
Banyak orang yang terlalu sensitiv dalam hidupnya. Ciri orang yang sensitiv biasanya cenderung gila hormat, cepat tersinggung, pemarah dan sebagainya. Sifat-sifat tersebut tak terkecuali berlaku bagi orang yang mengaku beribadah. Oleh sebab itu, kita harus berani tampil beda. Sebagai orang yang beribadah kepada Tuhan, kita harus selalu menampilkan sikap yang berbeda dengan orang dunia. Memiliki perasaan dan pikiran yang dimiliki juga oleh Yesus Kristus. (Filipi 2:5 )







Tidak ada komentar:

Posting Komentar