Hidup Yang Berbeda, Pdt. Ellya Makarawung, PDO Filemon,
18 Oktober 2016
Mazmur 52:18
Ada
perbedaan antara orang yang beribadah dengan yang tidak beribadah menurut
Maleakhi 3:18. Perbedaan disini bukan berarti orang yang beribadah akan bebas
dari masalah sedangkan yang tidak beribadah akan terus mengalami masalah dalam
hidupnya. Masalah akan datang dalam kehidupan manusia siapapun tanpa memandang batasan
tertentu. Tetapi perbedaan yang dimaksud oleh firman Tuhan adalah reaksi dan
tindakan dalam menghadapi masalah. Ketika terjadi masalah, perbedaan antara
orang yang beribadah dengan yang tidak beribadah akan terlihat dari reaksi dan
tindakan mereka.
Dalam Mazmur
52:18, Daud mengumpamakan dirinya sebagai pohon zaitun. Hal tersebut dilatar
belakangi oleh kisah pelarian Daud ketika Saul dan orang-orangnya mengejar hendak membunuh Daud. Tetapi Daud memiliki
reaksi yang berbeda ketika menghadapi masalah tersebut. Meskipun ia memiliki
kesempatan untuk membalas kejahatan orang-orang yang ingin membunuhnya, namun
hal tersebut tidak dilakukannya. Ia sadar bahwa pembalasan hanyalah milik
Tuhan. Lalu apa keistimewaan dari pohon zaitun, dan mengapa Daud mengumpakan
dirinya seperti pohon tersebut?
1. Pohon zaitun
adalah pohon yang dapat tumbuh subur dalam segala musim.
Kualitas
hidup kita sebagai orang yang beribadah akan teruji saat kita menghadapi
masalah. Seringkali tekanan hidup, dan beratnya persoalan membuat seseorang
menjadi berubah bahkan sampai meninggalkan Tuhan. Selain masalah kesuksesan juga dapat membuat
hidup seseorang berubah dihadapan Tuhan. Ketika segala sesuatu dengan mudah
diraih dan hidup seakan tanpa masalah, saat itulah seseorang justru berubah dan
mulai melupakan Tuhan. Tetapi sebagai orang yang beribadah, kita harus tetap
“hijau” seperti pohon zaitun, apapun musim kehidupan yang kita lalui.
2. Pohon zaitun
tidak membutuhkan perawatan yang khusus.
Banyak orang
yang terlalu sensitiv dalam hidupnya. Ciri orang yang sensitiv biasanya
cenderung gila hormat, cepat tersinggung, pemarah dan sebagainya. Sifat-sifat
tersebut tak terkecuali berlaku bagi orang yang mengaku beribadah. Oleh sebab
itu, kita harus berani tampil beda. Sebagai orang yang beribadah kepada Tuhan,
kita harus selalu menampilkan sikap yang berbeda dengan orang dunia. Memiliki
perasaan dan pikiran yang dimiliki juga oleh Yesus Kristus. (Filipi 2:5 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar