Rabu, 05 Agustus 2015

Selalu Siap Sedia, Pdt. J.E. Awondatu


Ringkasan kotbah Pdt. J.E. Awondatu, PDO FILEMON, 3 Agustus 2015

 Lukas 12 : 35-37

Kekristenan bukanlah sekadar menjalankan ritual agama dan aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja. Namun saat ini justru banyak orang Kristen yang hanya sibuk dengan ritual keagamaan namun kurang bahkan tidak mempersiapkan diri dalam menyongsong kedatangan Tuhan. Kedatangan Tuhan dikatakan seperti pencuri. Tidak  seorang pun yang tahu kapan pencuri akan datang, oleh sebab itu perlu untuk selalu bersiap dan waspada. Begitu pula dengan kekristenan. Kita tidak boleh hanya sibuk dengan ritual agama Kristen, namun tidak bersiap dalam menyongsong kedatangan Tuhan.
“Hendaklah ikat pinggangmu tetap terikat”. Artinya kita harus tetap berada dalam kebenaran injil. Saat ini banyak gereja yang seakan melonggarkan kebenaran. Alkitab yang semestinya menjadi acuan utama dalam kehidupan Kristen, perlahan mulai diselewengkan. Oleh sebab itu saatnya kita merapatkan kembali kebenaran yang sudah mulai longgar. (Band. Efesus 6 :14) Penyimpangan-penyimpangan moral dikalangan masyarakat dunia saat ini merupakan akibat dari longgarnya kebenaran  yang mestinya diterapkan dalam diri setiap umat manusia saat ini.
“Pelitamu tetap menyala” Terang dalama tanganmu terus menyala (VLV). Menyala atau KAIO, berning, kelihatan dari jauh. Firman Tuhan diupamakan sebagai terang yang akan menuntun hidup kita melihat jauh kedepan, sehingga kita tetap bersiap terhadap apa yang akan terjadi. (Mazmur 119:105)
(Lukas 12;36), Dalam ayat ini, kedatangan Tuhan diumpamakan sebagai tuan yang akan pulang dari perkawinan, dan hambanya harus berjaga-jaga untuk membuka pintu bagi tuannya. “Dibuka pintu”, EUTEOS, segera membuka. Kita dituntut untuk selalu berjaga.
“Perkawinan” atau rumah pesta. Kehidupan Allah dengan umat-umat-Nya di sorga kelak, sering digambarkan sebagai “perjamuan pesta” Di dunia Allah sebagai Gembala kita, dan di dalam kerajaan sorga nantinya Ia akan menyambut kita dan turut dalam perjamuan pesta-Nya. Band. Matius 8:11, Wahyu 7:17. Mari kita tetap besiap menyongsong Tuhan, sambil berbenah diri agar kita didapati sebagai umat yang tidak bercacat dan layak masuk dalam perjamuan Anak Domba.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar